Jokowi meminta bank untuk memperluas kredit ke usaha kecil



Berita Indonesia - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta bank untuk melakukan diversifikasi penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk membantu memperluas usaha mereka. 

"Saya melihat debitur [bank] adalah orang yang sama selama bertahun-tahun. Saya ingin lebih banyak orang memiliki akses ke bank," katanya pada acara pengumpulan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta pada hari Kamis.

Menurut laporan OJK, pada 2017, penyaluran kredit hanya tumbuh 8,35 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 4,78 triliun (US $ 358,5 miliar) sedangkan dana pihak ketiga tumbuh 9,35 persen yoy menjadi Rp 5,29 kuadriliun.

Jokowi mengatakan dengan memberikan UMKM lebih banyak akses ke bank, mereka diharapkan dapat meningkatkan diri untuk menjadi pelaku bisnis yang lebih besar. "Kami harus berusaha ekstra untuk membantu usaha mikro dan menengah, dan lain-lain," kata Jokowi.

Jokowi menekankan bahwa beberapa program pemerintah telah membuka jalan bagi keluarga berpenghasilan rendah untuk memiliki akses ke bank.

Dia menyebutkan bantuan sosial noncash yang mengharuskan penerima memiliki rekening bank untuk menerima bantuan tersebut, dan program sertifikasi tanah yang memberikan sertifikat tanah gratis kepada orang-orang.

Program ini akan membantu orang mendapatkan pinjaman bank dengan menggunakan sertifikat untuk agunan tersebut, Jokowi menambahkan.

Sementara itu, ekonom Universitas Indonesia Andi Fahmi Lubis mengatakan tidak mudah bagi bank untuk mencari UMKM, terutama di daerah pedesaan, yang bisnisnya bankable.

Dia mengatakan banyak bank "malas" untuk menemukan penerima program kredit mikro pemerintah yang layak, yang dikenal dengan People's Business Credit

No comments

Powered by Blogger.